![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-FpHSXdzWPtEAnAb3a47TQGlepZN83kvjAdfSNfU7VIinwVgghulQhOdT6T8USK-XCuFaOmIkS4AG_sclsPZWdwOJsZoymh_rF8b8laS7s8IkfQXOPOzz-HfQUKSO2ns4fpbrl5EPAYLu/s400/peristiwa-penghargaan-ketahanan-pangan-43.jpg)
Juara Nasional, PNPM Jateng Turun
![](file:///C:/Documents%20and%20Settings/ali/Desktop/peristiwa-penghargaan-ketahanan-pangan-43.jpg)
Meski menjadi juara, alokasi dana PNPM Mandiri untuk Jateng menurun. Tahun 2011 Jateng menerima dana Rp 754 miliar, lebih sedikit dibanding tahun lalu, Rp 942 miliar.
Terkait dengan hal itu, Gubernur Bibit Waluyo akan menerima penghargaan sebagai pembina terbaik tingkat provinsi dari Presiden SBY pada 26 April. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Provinsi Jateng, Kusumardono mengatakan, penghargaan juga diberikan kepada bupati Demak, bupati Klaten, dan bupati Kebumen yang memenangi tiga kategori lomba.
Menyangkut penurunan alokasi dana PNPM, Kusumardono menjelaskan, hal itu terjadi karena Jateng dianggap sebagai provinsi yang kuat dibanding daerah lain.
”PNPM kita selalu meraih yang terbaik di tingkat nasional, karena dianggap mampu dan partisipasi masyarakat baik, sehingga alokasi dikurangi,” jelas Kusumardono usai mendampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, Ayib Muflih menemui Gubernur Bibit Waluyo, Jumat (8/4).
Menurut dia, penurunan alokasi tersebut tidak menjadi persoalan karena dimaksudkan sebagai pemerataan bagi daerah yang memperoleh bantuan.
Tetap Ditambah
Gubernur Bibit Waluyo kepada Dirjen PMD mengharapkan alokasi untuk Jateng tetap ditambah, karena pelaksanaan program dana kemasyarakatan itu selama ini dinilai baik. Prestasi itu menunjukkan program berjalan optimal dan masyarakat berperan aktif.
”Jateng kan terbaik, berarti program berjalan baik pula. Saya berharap Pak Dirjen bisa mengusulkan penambahan alokasi dana agar PNPM Mandiri semakin meluas dan keberadaannya membantu ekonomi rakyat,” kata Bibit.
Dijelaskannya, penyaluran dana PNPM Mandiri telah mencapai 5.754 desa di Jateng. Bibit meminta Bapermas terus mengevaluasi program itu guna mengetahui dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat. Guna mendukung program masyarakat desa, Pemprov Jateng juga memberikan penambahan bantuan dana ekonomi kerakyatan.
Untuk seluruh desa-desa berkembang, secara bertahap dan berkelanjutan diberikan bantuan Rp 100 juta per desa. Gubernur berharap, pada tahun 2013 seluruh desa berkembang di Jateng telah menerima bantuan tersebut guna meningkatkan ekonomi rakyat. (H23,H30-59)