Welcome

Terima Kasih Telah Mengunjungi Kami. Ini adalah layanan baru UPK kecamatan Gajah untuk menyajikan berbagai informasi seputar kegiatan unit pengelola kegiatan (upk) kec. Gajah kab. Demak provinsi Jawa Tengah dalam pendekatan maya. Sajian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik bentuk tampilan, desain, maupun pernak-pernik layaknya blog keren berkelas. Untuk itu, saran dan bimbingan senantiasa kami harapkan guna penyempurnaan blog. Informasi/layanan: kantor UPK Kecamatan Gajah, Jl. Raya Gajah No. 45 Demak 59581, telephone: 0291-4284122

,

Demak Tuan Rumah Mahrojan Wali Se-Nusantara


mahrojan
Demak – Perhelatan bergengsi Mahrojan (Festival) Wali-wali Jawi untuk kali pertama akan digelar di Kabupaten Demak pada 22 Februari mendatang. Pertemuan pemangku-pemangku makam aulia se-Nusantara itu dimeriahkan kirab budaya, mujahadah dan pagelaran wayang kulit. Bupati Moh Dachirin Said mengatakan, dipilihnya Demak sebagai tuan rumah menjadi kehormatan besar. Momentum tersebut tentu tidak akan disia-siakan masyarakat Kota Wali.

’’Demak sebagai sumber kesejahteraan harus diangkat, apalagi di sini terdapat jejak peninggalan Sunan Kalijaga,’’ ujarnya, saat konferensi pers di halaman Masjid Agung Demak, baru-baru ini.
Turut hadir pada acara itu Sholihan (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Walisongo), Muh Dian Nafií (Wakil Rois Syuriah PWNU Jateng), Jadul Maulana (Pengurus Majmaí Buhuts An Nahdliyyah) dan Hamdani (Ketua Perhimpunan Pemangku Makam Aulia). Adapun gagasan kegiatan ini tercetus dari KH AMustofa Bisri (Gus Mus).
Keprihatinan terhadap situasi bangsa pasca reformasi, mendorong munculnya gagasan untuk kembali mengangkat kearifan walisongo sebagai suri teladan.
Menurut Jadul Maulana, walisongo merupakan salah satu kisah keberhasilan humanisasi di Nusantara. Para wali tersebut sudah mencapai kearifan total, tidak hanya aspek lahiriah tapi juga batiniah. Dasar pondasi yang kuat ini bisa dilihat kearifan lokal peninggalan walisongo.
’’Walisongo jugalah yang meletakkan dasar-dasar kemasyarakatan Indonesia. Hari ini kita menikmati perjuangan para Wali, sehingga kita bisa beribadah dengan tenang, mengetahui baik dan buruk dan tahu caranya melaksanakan sholat dan lain-lain ibadah,’’tuturnya Sementara itu, Hamdani menyampaikan kegiatan tersebut nantinya dibuka dengan sarasehan alim ulama dan tokoh masyarakat.
Sarasehan bertema ’’Dari Peradaban Islam Nusantara Menuju Masa Depan Indonesia’’ akan dihadiri Emha Ainun Najib (budayawan), Agus Sunyoto (sejarawan) dan Katjung Marijan (Dirjen Kebudayaan).
Selanjutnya, kirab budaya digelar pada pukul 13.30-17.00 dengan rute mengambil start depan Kantor Perpustakaan dan Arsip menuju Tugu Belimbing Pasar Bintoro.
Malam harinya dilanjutkan mujahadah dan pagelaran seni budaya. ’’Pementasan wayang kulit akan menghadirkan dalang Ki Enthus Susmono yang kini menjabat Bupati Tegal’’, tukasnya. *(Humas Demak–NDR)